JAKARTA — Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) meminta pemerintah meninjau kembali sejumlah regulasi untuk mengakselerasi ekspor furnitur, yang pada 2018 sudah tumbuh lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Hal tersebut disampaikan Sekjen HIMKI Abdul Sobur kepada Bisnis pada Selasa (22/1). Sobur menjelaskan, capaian ekspor pada 2018 sesuai dengan proyeksi HIMKI pada kuartal terakhir tahun lalu yaitu tumbuh sekitar 3%—4%.
Pada awal 2018, HIMKI memproyeksikan nilai ekspor furnitur dapat mencapai US$1,9 miliar, tetapi target tersebut direvisi karena sulit dicapai.
Ekspor furnitur pada 2018 tercatat menembus US$1,69 miliar atau tumbuh 4% secara tahunan dan sesuai dengan proyeksi pengusaha.
Kenaikan ekspor pada tahun lalu tercatat lebih baik dibandingkan dengan pertumbuhan pada tahun sebelumnya sebesar 1,24%.
Adapun, eks...