BREN

BALIKPAPAN &mdash; PT Pelayaran Nasional Indonesia melakukan penambahan pelabuhan singgah dan penambahan ruas untuk 19 unit kapal guna mengantisipasi lonjakan penumpang pada angkutan Lebaran 2017.
Direktur Utama PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Elfien Goentoro mengatakan penambahan pelabuhan singgah dan penambahan rute menjadi solusi untuk mengatasi terbatasnya armada seiring dengan tingginya permintaan setiap Lebaran.
&ldquo;Kita sudah persiapkan jauh-jauh hari, memang ada beberapa kapal kita reroute,&rdquo; tuturnya kepada Bisnis, Sabtu (17/6).
Pada tahun ini, Pelni mengoperasikan 26 kapal nusantara dan 46 kapal perintis. Untuk kapal nusantara, dia menyatakan sebanyak 19 unit kapal dilakukan rerouting dan deviasi guna mengantisipasi lonjakan penumpang.
Sebanyak tujuh unit kapal masih melayani rute regulernya antara lain KM Gunung Dempo, KM Dorolonda, KM Ciremai, KM Tatamailau, KM Pangrango, KM Sangiang, dan KM Jetliner.
Khusus 19 unit kapal yang mengalami deviasi dan rerouting di antaranya KM Labobar yang menambah ruas Surabaya - Balikpapan, KM Siguntang terjadi penambahan pelabuhan di Bau Bau, KM Umsini penambahan pelabuhan Batam, KM Lambelu penambahan ruas Bau Bau - Tarakan dan Nunukan, serta KM Sinabung menambah pelabuhan Serui.
Untuk KM Kelud penambahan ruas Batam - Belawan, KM Nggapulu penambahan Pelabuhan Sorong, KM Tidar penambahan ruas Makassar - Balikpapan&mdash;Surabaya, KM Dobonsolo diperbantukan untuk angkutan mudik gratis sepeda motor Jakarta - Semarang.
Menurutnya, deviasi dan rerouting hanya dilakukan saat arus mudik dan arus balik Lebaran. Setelah masa Angkutan Lebaran berakhir, imbuhnya, belasan kapal tersebut akan kembali melayani rute dan pelabuhan seperti sediakala.
Dengan perubahan rute dan deviasi tersebut, dia berharap kapal Pelni dapat menampung para pemudik yang mengalami lonjakan di sejumlah pelabuhan tersebut.
Pada Lebaran tahun ini, Elfien memproyeksikan jumlah penumpang pada masa Angkutan Lebaran 2017 mengalami penurunan sekitar 2% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai sekitar 570.000 penumpang.
&ldquo;Tapi memang prediksi jumlah penumpang secara total turun 2%,&rdquo; terangnya.
Prediksi penurunan jumlah penumpang itu karena mulai marqaknya penerbangan berbiaya murah yang didukung munculnya puluhan bandara baru di Tanah Air.
&ldquo;Juga adanya beberapa kecenderungan tenaga kerja di Kaltara menurun karena usaha perkebunan dan batu bara di sana sedang lesu,&rdquo; tegasnya.
Dari sisi internal Pelni, pihaknya terus melakukan perbaikan dan peningkatan dalam hal pelayanan dan keselamatan salah satunya dengan membatasi penumpang sesuai kapasitas angkut yang diizinkan.
Pemberlakuan pembatasan penumpang kapal sesuai batas toleransi bertujuan membuat para penumpang nyaman dan aman. Pada sisi lain, pembatasan itu berpotensi menyebabkan calon penumpang tidak dapat terangkut seluruhnya apabila sudah sesuai kapasitas.
Apalagi, Pelni menerapkan sistem penjualan tiket online dan divalidasi dengan Departure Control System (DCS) dengan ketentuan setiap penumpang kapal wajib memiliki tiket dan identitasnya sama dengan yang bepergian.(Puput Ady Sukarno)

 BALIKPAPAN — PT Pelayaran Nasional Indonesia melakukan penambahan pelabuhan singgah dan penambahan ruas untuk 19 unit kapal guna mengantisipasi lonjakan penumpang pada angkutan Lebaran 2017. 

Angkutan Lebaran Pelni Tambah Pelabuhan Singgah

Informasi Diunggah