Bisnis, JAKARTA — Rencana pemerintah yang akan membuatkan jalur khusus untuk angkutan logistik dari kawasan industri ke pelabuhan memicu reaksi dari para pebisnis, yang dinilai sebagai langkah tak masuk akal.
Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Zaldi Ilham Masita menuturkan, pembuatan jalur khusus logistik perlu memperhatikan jumlah lajurnya karena kalau tidak cukup memenuhi kebutuhan malah akan menjadi hambatan alias bottleneck yang memicu kemacetan.
“Lebih gila lagi [kalau] jalan provinsi, karena kualitas jalannya bukan untuk kendaraan berat.
Pada akhirnya, membuat jalan rusak dan malah macetnya lebih parah untuk logistik di jalur khusus logistik ini,” katanya kepada Bisnis, Minggu (21/7).
Dia menuturkan, sebenarnya dapat dihitung saja berapa pergerakan truk logistik yang melalui lewat tol Cikampek ke Pelabuhan Tanjung Priok begitu ...