JAKARTA — Rupiah dinilai memiliki ruang penguatan yang luas mengingat posisi Rp13.900 saat ini masih jauh dari level fundamental. Adapun data makroekonomi di dalam negeri yang solid dan efek kebijakan The Fed menjadi sentimen positif bagi apresiasi mata uang Garuda.
Finna U. Ulfah, Nirmala Aninda, & Hadijah Alaydrus [email protected]
Berdasarkan data Bloomberg, pada penutupan perdagangan Kamis (31/1), rupiah jauh memimpin penguatan di antara mata uang Asia lainnya dengan naik 1,131% atau 159 poin menjadi Rp13.937 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah tercatat terus menguat sejak awal Januari sebesar 3,43% (year-to-date). Adapun, dalam 3 bulan terakhir, rupiah terapresiasi hingga 7,63%.
Bank Indonesia pun masih membuka ruang penguatan rupiah. Pasalnya, level Rp13.900 masih dinilai undervalued atau jauh dari level fundamental.
K...