Bisnis, JAKARTA — Produksi udang dalam negeri diharapkan bisa meningkat baik dari kuantitas maupun kualitas dengan adanya asuransi usaha budi daya udang.
Adapun, asuransi tersebut berupa asuransi perikanan bagi pembudi daya ikan kecil (APPIK) dengan bantuan subsidi premi dari pemerintah dan asuransi usaha budidaya udang (AUBU) tanpa bantuan premi.
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan Slamet Soebjakto mengatakan bahwa saat ini, kebutuhan udang dunia terus bertumbuh. Kendati produksi udang dari sejumlah negara seperti India juga Indonesia juga naik, masih ada kekurangan sebanyak 500.000 ton per tahun.
Sementara itu, di Indonesia masih ada sekitar 3 juta lahan yang bisa dimanfaatkan sebagai lokasi budi daya udang.
“Saya yakin prospek ke depan asuransi udang in luar biasa,” tuturnya, akhir pekan lalu.
Semen...