JAKARTA — Pemerintah resmi mengembalikan jalur impor komoditas ban dari postborder ke border melalui pusat logistik berikat (PLB).
Kendati demikian, keputusan tersebut dikhawatirkan tetap membuka peluang terjadinya pelanggaran impor komoditas berbahan baku karet tersebut.
Ketua Umum Asosiasi Produsen Ban Indonesia (APBI) Azis Pane mengatakan, potensi banjir impor ban masih terbuka lebar. Pasalnya, para importir tetap bisa menimbun ban impor sebelum dimasukkan ke dalam negeri melalui PLB.
“Saya tidak yakin impor ban berkurang drastis meski jalurnya sudah digeser ke border. Sebab, bisa jadi importir nakal hanya mengubah metode memasukkan [ban impornya] ke Indonesia.
Beli sebanyak-banyaknya, timbun di PLB, lalu dikeluarkan sedikit demi sedikit,” ujarnya kepada Bisnis, baru-baru ini.
Dia menegaskan, perubahan jalur impor ban ini secara tidak...