BREN

BBM SATU HARGA Margin SPBU Akan Ditambah
JAKARTA &mdash; Pemerintah akan menaikkan margin bagi pelaku usaha yang membangun stasiun pengisian bahan bakar umum atau SPBU di daerah terpencil agar masyarakat di wilayah tersebut memperoleh harga yang setara secara nasional.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM IGN Wiratmaja Puja mengatakan, Kementerian ESDM akan menawarkan margin yang lebih tinggi bagi badan usaha agar tertarik membangun SPBU di daerah terpencil.
Menurutnya, pertimbangan penambahan margin itu akan dilihat dari rasio pengembalian investasi (internal rate of return/IRR), jarak, dan volume yang disalurkan. Hal tersebut akan menjadi pertimbangan agar pelaku usaha berminat dan proyek berjalan sesuai dengan skala ekonomi. &ldquo;Jadi margin di sana [daerah terpencil] kami tinggikan biar ekonomis,&rdquo; ujarnya, Kamis (20/10).
Wirat belum menyebut batas margin yang akan diberikan bagi investor yang akan membangun SPBU di wilayah terpencil. Selain itu, pihaknya pun akan membangun 14 tangki BBM di delapan lokasi yakni Kepulauan Mentawai, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat guna menjamin ketersediaan pasokan bahan bakar minyak.
Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan, pihaknya perlu memperluas persebaran SPBU terutama di wilayah terpencil dan perbatasan. Cara ini, katanya, membantu masyarakat untuk mendapatkan harga BBM yang sama dengan daerah lain.
&ldquo;Ada kewajiban membangun SPBU di daerah yang biasanya harga [BBM] lebih tinggi dari Jawa,&rdquo; ujarnya.
Berdasarkan data Kementerian ESDM, terdapat 5.830 SPBU, 649 agen penyalur minyak solar (APMS), dan 296 solar packed dealer nelayan (SPDN).
Dihubungi terpisah, Direktur Pemasaran PT Pertamina (Persero) Ahmad Bambang mengatakan, margin yang wajar akan membantu persebaran SPBU di daerah terpencil. Menurutnya, investasi SPBU di wilayah terpencil bisa tiga kali lipat lebih tinggi dibandingkan di Pulau Jawa.
Bila penjualan BBM hanya 4 ton per hari dengan margin Rp270 per liter, katanya, sulit bagi pelaku usaha untuk melirik daerah terpencil sebagai lokasi yang tepat membangun SPBU. Oleh karena itu, pemerintah harus mempertimbangkan hal tersebut bila ingin memperluas jangkauan SPBU dan APMS.
&ldquo;Sebulan hanya dapat Rp27 juta [laba] kotor, bersih paling hanya dapat Rp12 juta sampai Rp15 juta.
Lalu kapan balik investasinya?&rdquo; (Duwi Setiya Ariyanti)

 
JAKARTA — Pemerintah akan menaikkan margin bagi pelaku usaha yang membangun stasiun pengisian bahan bakar umum atau SPBU di daerah terpencil agar masyarakat di wilayah tersebut memperoleh harga yang setara secara nasional. 

Bbm SATU Harga Margin Spbu Akan Ditambah

Informasi Diunggah