JAKARTA — Peluang ekspor minyak kelapa sawit (crude palm oil/ CPO) ke China semakin besar karena negara itu akan membebaskan bea masuk produk tepung dan bungkil kelapa sawit mulai 2019.
Ketua Bidang Perdagangan dan Promosi Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit (Gapki) Master P. Tumanggor mengatakan bahwa kebijakan tersebut akan memperkuat penetrasi ekspor CPO dan produk turunannya dari Indonesia ke Negeri Panda. Pasalnya, selama ini Indonesia lebih banyak mengekspor produk biodiesel dan CPO mentah.
“Dengan kebijakan itu, artinya kebutuhan China terhadap bungkil sawit sangat besar. Apalagi potensi kita di produk bungkil dan tepung kelapa sawit cukup besar. Paling tidak dengan adanya pembebasan bea masuk ini akan membuat potensi pasar kita di China terjaga,” katanya, Jumat (28/12).
Kebijakan China itu, katanya, dapat mengurangi kekhawatiran para eksportir C...