Meredupnya bisnis pertambangan dan penggalian, ikut memukul laju geliat sektor properti di Kota Balikpapan.
Para pengembang sempat tidak melanjutkan ekspansi atau bahkan ada yang harus menghentikan proyeknya karena kesulitan likuiditas. Kini, seiring dengan harga komoditas yang mulai merangkak naik, bisnis properti pun mulai kembali bergairah.
Gloria F.K. Lawi [email protected]
K endati mulai bergeliat kembali, para pengembang menyiapkan strategi yang berbeda dibandingkan dengan sebelumnya. Ketua Komisariat Realestat Indonesia (REI) Balikpapan Edy Djuwadi mengatakan sebagian besar pengembang lokal saat ini yang menjadi anggota REI banyak yang menyasar segmen menengah ke bawah. Alasannya, konsumen masih cenderung mencari rumah bersubsidi atau rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Edy pun saat ini juga tengah membang...