BREN

BUDI DAYA UDANG CP Prima Lepas Petambak Plasma
JAKARTA &mdash; Perusahaan budi daya perikanan PT Central Proteina Prima Tbk. (CP Prima) mengubah pola budi daya tambak udang dengan melepas petambak plasma agar menjadi mandiri. Perubahan pola operasi budi daya itu disepakati pada 17 Oktober dan akan berlaku mulai 1 November.
Petambak plasma di lokasi anak perusahaan perseroan, PT Central Pertiwi Bahari yang berkedudukan di Tulang Bawang, Lampung, dapat segera menjalankan pola budi daya mandiri. Petambak tersebut bebas mengelola tambak milik masing-masing plasma.
&ldquo;Perseroan dan petambak plasma telah bersepakat bahwa perubahan pola operasi adalah jalan terbaik yang harus ditempuh kedua belah pihak untuk menjaga kelangsungan budi daya di lokasi CPB [Central Pertiwi Bahari] dengan becermin pada kesuksesan petambak mandiri yang telah dibina perseroan dalam wadah Kampung Vannamei,&rdquo; kata Direktur Utama CP Prima Irwan Tirtariyadi dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia.
Menurutnya, aset CPB di tempat lain yang meliputi pabrik pakan (berlokasi di Tanjung Bintan, Lampung), pembenuran udang (berlokasi di Suak, Lampung), dan pabrik pengolahan makanan di CPB (dikenal sebagai FPD, berlokasi di Tulang Bawang, Lampung) telah beroperasi secara normal. Hasil panen udang dari sentra budi daya CP Prima yang terletak di PT Wachyuni Mandira (WM) tetap dipasok dan diolah di FPD.
&ldquo;Selain itu, terbuka kesempatan bagi petambak CPB yang masih melakukan budi daya udang secara mandiri untuk menjual hasil panen kepada perseroan agar diolah menjadi produk udang primadona di pasar ekspor dan domestik,&rdquo; tuturnya.
Perseroan memandang pola operasi tambak di CPB menjadi budi daya mandiri merupakan langkah tepat untuk membantu mewujudkan komitmen perseroan memajukan sektor perikanan budi daya Indonesia. Perusahaan tahun lalu memproduksi 24.000 ton udang dan sekitar 89% diekspor.
Keterbukaan itu tidak menyebut apakah perubahan pola budi daya itu berkaitan dengan piutang usaha perusahaan pada petambak plasma yang kian menumpuk.
Berdasarkan laporan keuangan, posisi piutang plasma emiten berkode saham CPRO itu tercatat Rp702,2 miliar per Juni 2016, naik dari posisi per Desember 2015 yang masih Rp670,4 miliar. (Sri Mas Sari)

 
JAKARTA — Perusahaan budi daya perikanan PT Central Proteina Prima Tbk. (CP Prima) mengubah pola budi daya tambak udang dengan melepas petambak plasma agar menjadi mandiri. Perubahan pola operasi budi daya itu disepakati pada 17 Oktober dan akan berlaku mulai 1 November. 

BUDI DAYA Udang Cp Prima Lepas Petambak Plasma

Informasi Diunggah