Selama 20 triwulan terakhir rata-rata pertumbuhan industri pengolahan Indonesia selalu di bawah rerata pertumbuhan ekonomi, yaitu masing-masing 4,24% dan 5,03%.
Di pengujung 2018 tampaknya hal ini akan berulang. Hampir dapat dipastikan industri belum dapat menjadi akselerator utama pertumbuhan ekonomi. Industri pengolahan pada triwulan III baru membukukan pertumbuhan di bawah ekonomi, yaitu 5,17%, sedikit lebih tinggi dari tahun lalu. Dengan waktu tersisa sulit diharapkan pertumbuhan akan jauh meningkat. Berdasar pengalaman, dengan capaian yang ada diperkirakan akhir tahun 2018 pertumbuhan tidak berubah banyak, sehingga kontribusi industri terhadap perekonomian akan tetap di bawah 20%. Padahal, 10 tahun lalu pernah mencapai 29%.
Pertumbuhan sampai dengan triwulan III tahun ini ditopang oleh 10 cabang yang bertumbuh positif dari 16 cabang industri. Sebagai penggerak utama...