JAKARTA — Rencana pencabutan bagasi gratis maskapai dan tingginya harga tiket pesawat rute domestik berdampak langsung pada kemerosotan okupansi kamar hotel sebesar 15% pada Januari 2019.
Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran mengatakan, rencana pengenaan tarif bagasi pada maskapai berbiaya murah (low cost carrier/LCC) menu runkan minat wisatawan nusantara dalam melakukan perjalanan.
Badan Pusat Statistik (BPS) mendata, tingkat okupansi hotel bintang pada Januari 2018 mencapai 51,91% dan Januari 2017 mencapai 50,66%. Namun, Maulana memperkirakan okupansi hotel bintang pada Januari tahun ini hanya akan menyentuh 30%—40%.
“Tiket pesawat yang mahal dan bagasi berbayar ini memang berpengaruh ke [minat bepergian] wisatawan domestik. Ini yang membuat okupansi hotel terdampak, karena sedikit yang me lakukan business trip...