Pasar Afrika digadang-gadang oleh pemerintah sebagai salah satu tujuan baru ekspor yang menjanjikan. Tak heran apabila cukup banyak perjanjian dagang yang digelar dengan negara di kawasan itu.
Kerja sama dagang yang dibentuk RI dengan negara benua Afrika pun menjadi yang terbanyak kedua setelah dengan negara di Asia. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, per Desember 2018, terdapat enam perjanjian dagang dan kerja sama ekonomi dengan Afrika, yang kesemuanya masih dalam proses perundingan.
Adapun, jika ditilik lebih jauh bentuk perjanjian dagang dengan negara Afrika tersebut kesemuanya berupa preferential trade agreement (PTA). Perjanjian itu terdiri atas Indonesia—Mozambik PTA, Indonesia—Tunisia PTA, Indonesia— Maroko PTA, Indonesia—Kenya PTA, Indonesia—Nigeria PTA, dan Indonesia—Afrika Selatan PTA.
Direktur Perundingan Bilater...