Diversifikasi Usaha : Pupuk Indonesia Pangan Incar Gabah

JAKARTA — PT Pupuk Indonesia Pangan berharap bisa meningkatkan serapan gabah kering panen (GKP) petani dari total 15.253 ton pada 2018 menjadi sedikitnya 16.800 ton pada tahun ini seiring dengan beroperasinya pabrik penggilingan beras (rice milling unit/RMU) milik perseroan yang kedua.

Arsip Koran

Unit

Diterbitkan pada: 12/02/2019

Data

JAKARTA — PT Pupuk Indonesia Pangan berharap bisa meningkatkan serapan gabah kering panen (GKP) petani dari total 15.253 ton pada 2018 menjadi sedikitnya 16.800 ton pada tahun ini seiring dengan beroperasinya pabrik penggilingan beras (rice milling unit/RMU) milik perseroan yang kedua.

Anak usaha Grup Pupuk Indonesia di bidang pangan yang didirikan pada April 2015 tersebut baru memulai operasi salah satu RMU yang berlokasi di Indramayu pada awal tahun lalu dengan kapasitas penggilingan 4 ton per jam.

RMU kedua menyusul beroperasi pada Oktober 2018 dengan kapasitas yang sama di Rawamerta, Karawang, Jawa Barat.

“Dua pabrik, yang satu di Indramayu sejak Januari, kemudian di Rawamerta baru Oktober beroperasi, belum sepenuhnya.

Kalau [sudah beroperasi]sepenuhnya mudah-mudahan bisa lebih banyak lagi,16.800 ton minimal. Bisa sampai 24.000 [ton] mudah-mudah...

Akses konten artikel berbayar ini

Nikmati artikel khusus Unit yang telah disusun oleh Tim Data Indonesia dengan visualisasi data yang akurat dan menarik.
Rp 10.000 untuk baca artikel
Bagikan Artikel
Terpopuler

Informasi Diunggah

Diunggah oleh : Tim Data Indonesia

Diunggah ulang pada : 06/05/2024