JAKARTA — PT Pupuk Indonesia Pangan berharap bisa meningkatkan serapan gabah kering panen (GKP) petani dari total 15.253 ton pada 2018 menjadi sedikitnya 16.800 ton pada tahun ini seiring dengan beroperasinya pabrik penggilingan beras (rice milling unit/RMU) milik perseroan yang kedua.
Anak usaha Grup Pupuk Indonesia di bidang pangan yang didirikan pada April 2015 tersebut baru memulai operasi salah satu RMU yang berlokasi di Indramayu pada awal tahun lalu dengan kapasitas penggilingan 4 ton per jam.
RMU kedua menyusul beroperasi pada Oktober 2018 dengan kapasitas yang sama di Rawamerta, Karawang, Jawa Barat.
“Dua pabrik, yang satu di Indramayu sejak Januari, kemudian di Rawamerta baru Oktober beroperasi, belum sepenuhnya.
Kalau [sudah beroperasi]sepenuhnya mudah-mudahan bisa lebih banyak lagi,16.800 ton minimal. Bisa sampai 24.000 [ton] mudah-mudah...