BREN

JAKARTA &mdash; Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan telah melakukan efisiensi anggaran senilai Rp517 miliar dalam Rancangan APBN Perubahan 2017 dengan menekan sejumlah belanja rutin dan tidak mengurangi kegiatan proyek produktif dan belanja modal.
Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono mengatakan jumlah anggaran kementerian untuk tahun anggaran 2017 yang semula senilai Rp104,69 triliun dipangkas menjadi Rp104,17 triliun.
&ldquo;Pemangkasan ini sesuai dengan Instruksi Presiden [Inpres] Nomor 4 Tahun 2017 tentang Efisiensi Belanja Barang,&rdquo; ujarnya, Kamis (6/7).
Dalam pemangkasan RAPBN-P, penghematan hanya pada belanja barang yang meliputi paket pertemuan, perjalanan dinas, honorarium, belanja operasional, perkantoran, belanja jasa, dan belanja pemeliharaan.
Pemangkasan anggaran juga tidak meliputi pinjaman atau hibah dari luar negeri, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), dan tambahan belanja lainnya yang sudah diatur.
&ldquo;Yang bisa saya pastikan, penghematan ini tidak menyentuh belanja modal, sehingga tidak akan memengaruhi targettarget Kementerian PUPR yang sudah, ditetapkan sebelumnya,&rdquo; ucapnya.
Basoeki menyebutkan efisiensi anggaran per unit di Kementerian PUPR terbesar adalah pada Ditjen Sumber Daya Air dengan penghematan Rp196 miliar dan Ditjen Penyediaan Perumahan senilai Rp132 miliar.
Sementara itu, untuk Ditjen Bina Marga tak dilakukan pemangkasan anggaran. Pasalnya, Ditjen Bina Marga tengah melakukan proyek strategis yang dalam jangka pendek harus segera diselesaikan dan memiliki taraf internasional.
Proyek tersebut seperti pembangunan infrastruktur Asian Games 2018 dan pertemuan World Bank dan IMF di Bali.
&ldquo;Untuk kepentingan pembangunan infrastruktur Asian Games 2018 dan juga berbagai proyek seperti underpass dan pelebaran jalan di Bali dalam rangka mendukung pertemuan World Bank dan IMF 2018,&rdquo; katanya.
Basoeki menambahkan realisasi keuangan Kementerian PUPR hingga 6 Juli 2017 mencapai 31,57% atau Rp33,05 triliun. (Yanita Petriella)

 JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan telah melakukan efisiensi anggaran senilai Rp517 miliar dalam Rancangan APBN Perubahan 2017 dengan menekan sejumlah belanja rutin dan tidak mengurangi kegiatan proyek produktif dan belanja modal. 

Efisiensi Anggaran Kementerian Pupr Tekan Rp517 Miliar

Informasi Diunggah