JAKARTA — Perusahaan konstruksi milik negara PT Nindya Karya (Persero) untuk pertama kalinya menerbitkan surat utang jangka menengah atau medium term notes dengan nilai Rp300 miliar dalam rangka memperkuat struktur permodalan perseroan.
Teuku Muhyil Rgina, Direktur Keuangan Nindya Karya, mengatakan bahwa keputusan tersebut merupakan langkah awal Nindya Karya untuk mendapatkan sumber pendanaan dari pasar modal, setelah selama ini hanya mengandalkan perbankan.
Perseroan menerbitkan surat utang tersebut dengan tenor 3 tahun dan kupon 10,35%. Perseroan menunjuk BNI Sekuritas sebagai penjamin emisi sekaligus arranger. Perseroan berharap setelah penerbitan pertama ini, langkah perseroan menjadi lebih terbuka untuk penggalangan dana selanjutnya di pasar modal.
Teuku ...