Banjir insentif fiskal terjadi di Tanah Air sepanjang periode 2014—2019. Tujuannya, untuk merealisasikan target pertumbuhan ekonomi yang dipatok Pemerintahan Joko Widodo—Jusuf Kalla, yakni 7%.
Lorenzo Mahardhika [email protected]
Memang, target itu cukup ambisius, dan seperti diprediksi banyak kalangan, jauh dari kata terealisasi. Namun demikian, pemberian insentif fiskal bukan lantas tak bermakna. Kemudahan ini tentu menjadi angin segar bagi pelaku usaha. Lantas, sejauh mana efektivitasnya? Industri manufaktur yang digadang-gadang menjadi “mesin” pertumbuhan Indonesia hingga kini masih seret. Padahal sektor ini menjadi yang paling banyak menikmati insentif fiskal dari pemerintah. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi masih nyaman “parkir” di kisaran 5%.
Direktur Eksekutif Center for Reform on Economics (CORE) Mohamm...