BREN

Mudik Lebaran merupakan momen tum yang ditunggu-tunggu mayoritas masyarakat Indonesia.
Tradisi ini begitu penting karena merayakan Lebaran Idulfitri bersama keluarga dan kerabat memiliki nilai dan makna tersendiri, baik bagi masyarakat perantau maupun bukan.
Tak heran, masyarakat Indonesia begitu antusias mempersiapkan perjalanan mudik, bahkan dari jauh-jauh hari. Pemerintah pun sangat memahami kebutuhan ini sehingga mengimbau seluruh perusahaan penyeleng gara layanan transportasi untuk mengerah kan seluruh sumber daya yang dimiliki guna melayani masyarakat saat mudik dan balik.
Tak terkecuali PT Kereta Api Indonesia (Persero).
Pada tahun ini, PT KAI menetapkan masa angkutan Lebaran 2017 selama 27 hari, yakni mulai 15 Juni 2017 (H-10) hingga 11 Juli 2017 (H+15). Puncak arus mudik diperkira kan pada Kamis, 22 Juni 2017 (H-3) dan puncak arus balik diperkirakan terjadi pada Sabtu, 1 Juli 2017 (H+6).
Untuk musim mudik tahun ini, PT KAI telah mengerahkan seluruh sumber daya yang dimiliki, mulai dari sarana, prasarana, dan SDM untuk mendukung pelaksanaan angkutan Lebaran 2017.
Untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat akan moda transportasi angkutan Lebaran yang sangat tinggi, PT KAI menyediakan 331 perjalanan KA reguler (yang terdiri dari KA jarak jauh, sedang, dan lokal) dengan jumlah kursi 200.154 per hari dan 38 perjalanan KA tambahan dengan jumlah kursi 21.860 per hari.
Jumlah tersebut belum termasuk enam rangkaian kereta ekonomi premium yang baru saja diluncurkan pada Selasa (13/6) lalu. Sebanyak enam kereta anyar tersebut memiliki kapasitas 6.144 tempat duduk per hari.
Dengan penambahan kereta premium tersebut, seluruh perjalanan rangkaian kereta dalam arus mudik Lebaran 2017 ini bisa mengangkut 228.158 penumpang per hari atau naik 4,9% dari tahun sebelumnya 217.364 penumpang.
Sudah jadi tradisi, untuk memastikan kembali kesiapan sebelum memulai masa angkutan Lebaran, beberapa waktu lalu, Komisaris dan Direksi PT KAI melakukan inspeksi ke seluruh lini pelayaran. Para pucuk pimpinan terjun langsung untuk memastikan kesiapan seluruh lini pelayanan PT KAI benar-benar siap siaga melayani masyarakat. Seluruh unsur diperiksa, mulai dari kesiapan operasional, keselamatan, keamanan, sarana, prasarana, SDM, alat material untuk siaga (AMUS), dan fasilitas pelayanan lainnya.
Bahkan yang kelihatannya remeh-temeh, tapi sangat esensial dalam pelayanan seperti toilet dan ruang tunggu pun tak luput dari inspeksi.
Jajaran direksi mengecek toilet-toilet di stasiun dan memastikan seluruh toilet harus bersih dan nyaman bagi para penumpang.
Ruang tunggu pun dipastikan tertib dan nyaman bagi penumpang yang menunggu keberangkatan. Para direksi juga menggu nakan kesempatan ini untuk berbincang dengan penumpang dan meminta masukan untuk evaluasi dan peningkatan pelayanan kereta api ke depannya.
&ldquo;Sama seperti tahun sebelumnya, kami menekankan untuk mencapai zero accident, dengan kata lain keselamatan perjalanan KA menjadi prioritas utama. Keselamatan tidak bisa dinegosiasi, keselamatan adalah mutlak. Zero tolerance,&rdquo; kata Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro. (k6)
ATURAN PENUMPANG KERETA API
1 &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Pemesanan tiket dapat dilakukan via Internet reservation dan KAI Access maksimal H-6 jam
2 &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Pembayaran dilakukan selambatnya 1 jam setelah mendapatkan kode booking
3 &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Setelah pembayaran, penumpang dapat melakukan check-in mulai 7 hari sebelum keberangkatan dan mendapat boarding pass.
4 &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Saat boarding, siapkan kartu identitas yang sesuai dengan data pada boarding pass. Petugas akan memverifikasi.
5 &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Bagi penumpang ibu hamil diperbolehkan melakukan perjalanan KA dengan usia kandungan 14-28 minggu. Di luar itu, harus melampirkan surat keterangan dari dokter kandungan
6 &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Penumpang diperbolehkan membawa bagasi dengan berat maks 20 kg dengan volume maksimum 100 dm3 (dimensi maksimal 70cmx48cmx30cm), sebanyak-banyaknya terdiri dari 4 koli. Di luar itu, dikenakan bea kelebihan bagasi atau membeli tempat duduk ekstra.
7 &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Penumpang tidak diperbolehkan membawa barang bawaan atau bagasi seperti binatang, narkoba, senjata api dan tajam, barang berbau busuk/amis

 
Tradisi ini begitu penting karena merayakan Lebaran Idulfitri bersama keluarga dan kerabat memiliki nilai dan makna tersendiri, baik bagi masyarakat perantau maupun bukan. 

Fokus Daerah Layanan Kereta Api Nyamankan Pemudik

Informasi Diunggah