Formula One 2019 : 1993 & Akhir Era Sauber Racing

Nama Sauber nyaris tak pernah dianggap sebagai penantang gelar juara di ajang Formula 1 (F1). Sejak berdiri tahun 1993, tim asal Hinwil, Swiss ini memang baru sekali merasakan podium juara di ajang balap jet darat. Itu terjadi 11 tahun silam saat Robert Kubica yang mengendarai BMW Sauber berhasil memenangi GP Kanada.

Arsip Koran

Unit

Diterbitkan pada: 02/02/2019

Data

Nama Sauber nyaris tak pernah dianggap sebagai penantang gelar juara di ajang Formula 1 (F1). Sejak berdiri tahun 1993, tim asal Hinwil, Swiss ini memang baru sekali merasakan podium juara di ajang balap jet darat. Itu terjadi 11 tahun silam saat Robert Kubica yang mengendarai BMW Sauber berhasil memenangi GP Kanada.

Selebihnya Sauber hanya menjadi tim penggembira.

Namun jangan remehkan Sauber jika bicara soal pengembangan para pembalap muda. Tim ini pernah melahirkan driver papan jempolan seperti Kimi Raikkonen, HeinzHarald Frentzen, Nick Heidfeld, hingga Nico Hulkenberg. Dari pembalap yang tidak dikenal pada 2001, Raikkonen menjadi pembalap papan atas bersama McLaren dan Ferrari. The Iceman bahkan menjadi juara dunia pada 2007 bersama Tim Kuda Jingkrak, Ferrari.

Di usianya yang menginjak 40 tahun ini, Raikkonen memutuskan kembali ke tim yang membesarkannya. Sayang,...

Akses konten artikel berbayar ini

Nikmati artikel khusus Unit yang telah disusun oleh Tim Data Indonesia dengan visualisasi data yang akurat dan menarik.
Rp 10.000 untuk baca artikel
Bagikan Artikel
Terpopuler

Informasi Diunggah

Diunggah oleh : Tim Data Indonesia

Diunggah ulang pada : 11/05/2024