BREN

MEDAN &mdash; Sebanyak 50 negara anggota International Maritime Pilots' Association (IMPA) diagendakan berkumpul di Bali mengikuti Forum Pandu Maritim se-Asia Pasifik yang digelar untuk pertama kalinya, pada bulan depan.
Presiden Indonesian Maritime Pilots' Association (INAMPA) Pasoroan Herman Harianja mengungkapkan, Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggaraan The 1st Asia Pacific Maritime Pilots' Forum.
"Kegiatan ini akan dilaksanakan pada tanggal 28 sampai 30 Agustus 2017 di Bali," ujarnya di Medan, Kamis (6/7).
Dia menjelaskan, dipilihnya Indonesia sebagai tuan rumah The 1st Asia Pacific Maritime Pilots' Forum merupakan amanat dari kongres ke-23 IMPA pada tahun lalu di Seoul, Korea Selatan.
Forum ini akan dihadiri oleh sekitar 50 negara Asia Pasifik anggota IMPA dengan jumlah peserta setidaknya 500 orang. Tidak tertutup kemungkinan mereka juga akan membawa serta keluarganya untuk sekaligus berlibur di Bali sehingga dia memproyeksikan event ini akan menyedot lebih dari 1.500 orang.
Kegiatan yang akan membahas berbagai perkembangan teknologi kelautan, regulasi dan prospek ekonomi dunia maritim ini akan mengetengahkan para pembicara ahli dunia. Ini termasuk dari tuan rumah, a.l. Pemerintah, INAMPA serta pimpinan Pelindo Pertamina.
Menurut dia, dipilihnya Indonesia sebagai tuan rumah merupakan penghargaan dari IMPA dan di sisi lain menjadi kebanggaan bagi Indonesia yang baru masuk menjadi anggota dari asosiasi itu pada April 2017.
Pasoroan Herman Harianja sendiri ditunjuk sebagai Chairman dalam penyelenggaraan The 1st Asia Pacific Maritime Pilots' Forum.
Lebih lanjut dia memaparkan, sejak abad ke-11 aktivitas pandu sudah dikenal di dunia kemaritiman. Di mana kapal yang hendak bersandar ke pelabuhan tidak diperkenankan masuk sendiri, tetapi harus menjalani pemanduan.
"Di laut kita tidak bisa melakukan pemanduan secara virtual seperti ATC bandara, di laut (pemanduan) harus on the spot."
Pada abad ke-11 itu pula, sampai dengan 1945, para tenaga pandu di Indonesia disebut dengan Conventional Maritime Pilots' dan sejak 1945 sampai dengan masa orde lama, mereka dinamakan dengan istilah Ordinary Maritime Pilots'. Mulai dari 2014 sampai dengan sebelum April 2017, istilah itu berubah lagi menjadi National Maritime Pilots'.
Namun setelah Indonesia resmi menjadi anggota IMPA pada April 2017, mereka yang bertugas melakukan jasa pandu disebut dengan World Class Maritime Pilots'.
"Sejak negara ini merdeka, baru April kemarin Indonesia menjadi anggota International Maritime Pilots' Association."
Pandu menurutnya adalah pekerjaan profesional dan sangat membutuhkan kepiawaian teknis. Mereka yang menjadi tenaga pandu adalah seorang nakhoda kapal dan telah mengikuti pendidikan khusus pandu selama setahun. Telah ikutsertanya Indonesia menjadi anggota IMPA, dia nilai telah mengangkat harkat dan martabat negara karena saat ini Indonesia sudah sejajar dengan pandu maritim di seluruh dunia, baik di Amerika, Eropa, Australia, Afrika, termasuk Asia. (Yoseph Pencawan)

 MEDAN — Sebanyak 50 negara anggota International Maritime Pilots&#39; Association (IMPA) diagendakan berkumpul di Bali mengikuti Forum Pandu Maritim se-Asia Pasifik yang digelar untuk pertama kalinya, pada bulan depan. 

Forum Pandu Maritim Wakil dari 50 Negara Bakal Kunjungi Bali

Informasi Diunggah