Meski tak mencapai level pertumbuhan dua digit seperti era 2010—2013, pertumbuhan kredit perbankan sampai dengan Oktober mencapai 13,1%, tertinggi sejak 2014. Derasnya penyaluran kredit seolah tak terbendung sepanjang tahun ini.
Laju pertumbuhan yang begitu kencang tak serta merta dimulai sejak awal tahun. Berdasarkan laporan Bank Indonesia, pada Januari, pertumbuhan kredit hanya tercatat sebesar 7,4% secara tahunan. Pertumbuhan tersebut lebih lambat dibandingkan dengan pertumbuhan fungsi intermediasi pada Desember yang mencapai 8,2%.
Pada periode tersebut, perlambatan pertumbuhan terjadi pada seluruh jenis kredit, yakni kredit investasi (KI), kredit modal kerja (KMK), maupun kredit konsumsi (KK). Lambannya geliat bisnis korporasi menjadi penyebab utama penyerapan kredit seret.
Sampai dengan akhir kuartal I/2018, pertumbuhan kredit baru mencapai satu digit, tep...