Satu pekan usai menorehkan rekor tertingginya, perdagangan di Bursa Efek Indonesia pada Senin (10/7) sempat mengalami keterlambatan 1 jam. Selain Indonesia, perdagangan di bursa India juga mengalami keterlambatan, bahkan hingga 3 jam.
Sementara itu. pada Jumat (7/7), otoritas bursa Malaysia juga tengah menyelidiki dugaan serangan siber yang menganggu perdagangan saham secara online di beberapa broker lokal.
Pada akhir pekan lalu itu, kendala teknis juga terjadi pada sistem enhanced architecture e-CLEARS (EAE) pada PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI).
Namun, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio menegaskan penyebab dari keterlambatan perdagangan bukan disebabkan oleh virus, melainkan data feed yang formatnya tidak sesuai.
“Yang pasti ...