Bisnis, JAKARTA — PT Pertamina (Persero) telah mendatangkan tim dari Boot and Coots, perusahaan asal Amerika Serikat yang memiliki pengalaman dalam menyelesaikan masalah operasional di Teluk Meksiko, untuk ikut menangani dampak gelembung gas di anjungan YYA-1.
Direktur Hulu Pertamina Dharmawan Samsu mengatakan langkah penanggulangan terbaik, dengan melibatkan pihak-pihak yang mempunyai kapasitas menghadapi situasi semacam ini. Dia enggan menyamakan terjadinya gelembung gas, sama seperti apa yang terjadi di Deepwater Horison, Teluk Meksiko.
“Kami sikapi dengan over reach, dan fokus memastikan pada penanganan yang sebaik-baiknya,” tuturnya, Senin (22/7) Pertamina terus mengantiispasi dampak pasca munculnya gelembung gas di sumur migas lepas Pantai YYA-1 area Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ). Untuk penanganan risiko pencemaran lingku...