BREN

Bisnis, JAKARTA &mdash; PT Bank Central Asia Tbk. dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. terus memacu jumlah pengguna kartu Gerbang Pembayaran Nasional (GPN).BCA menargetkan hingga akhir tahun ini jumlah nasabah yang menggunakan kartu GPN mencapai sekitar 30% hingga 40%.Sekretaris Perusahaan BCA Raymond Yonarto menjelaskan bahwa hingga Agustus 2019 jumlah kartu debit bank beredar lebih kurang 19 juta keping.&ldquo;Hingga Agustus 2019, pemegang kartu debit BCA dengan logo GPN sekitar 30% dari total pemegang kartu debit BCA yang sudah menggunakan chip,&rdquo; katanya kepada Bisnis, Kamis (10/10).Raymond menambahkan sejauh ini penerimaan kartu debit BCA berlogo GPN terbilang baik. Kendati kartu tersebut memiliki keterbatasan karena tidak bisa bertransaksi di luar negeri, tetapi nasabah memilih kartu tersebut karena biaya yang lebih murah.Sementara itu, dikonfirmasi terpisah, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. melaporkan sebanyak 54,10% kartu debit perseroan beredar telah menggunakan chip, sesuai standar nasional. &ldquo;Untuk GPN per 30 September 2019 sudah 20,72 juta keping kartu,&rdquo; kata Direktur Konsumer BRI Handayani.Jumlah nasabah yang menggunakan kartu GPN tersebut sekitar 40% dari total kartu debit beredar.Per September 2019, bank mencatat kartu debit beredar sekitar 50 juta keping.Adapun Bank Indonesia dalam aturan GPN mewajibkan nasabah perbankan setidaknya memiliki satu kartu GPN.Pada tahun ini, per Juli 2019, kartu GPN beredar telah mencapai 36,7 juta keping. Dengan demikian, lebih kurang 30% kartu debit beredar merupakan kartu debit berlogo garuda.Adapun, penerbitan kartu GPN merupakan upaya bank sentral menjaga kedaulatan finansial Tanah Air. (Muhammad Khadafi)

Bisnis, JAKARTA — PT Bank Central Asia Tbk. dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. terus memacu jumlah pengguna kartu Gerbang Pembayaran Nasional (GPN).

Gerbang Pembayaran : BCA dan BRI Genjot Distribusi Kartu GPN

Akses konten artikel berbayar ini

Info lanjut hubungi: 081234567890 / [email protected]

Informasi Diunggah