Proyeksi turut memberikan sentimen positif bagi emiten yang ber- bisnis batu kuning. Prospek bullish harga emas saham perusahan tersebut pun kian menarik untuk dikoleksi.
Kepala Riset FAC Sekuritas Wisnu Prambudi Wibowo menyampaikan, peningkatan harga emas dapat mendorong saham sejumlah emiten.
Adapun, harga emas sendiri berhasil bangkit dari pertengahan Agustus 2018 di kisaran US$1.168 per troy ounce, dan kemudian mematahkan reli menuju US$1.300 per troy ounce.
Sebagai contoh, saham PT Antam Tbk. (ANTM) dan PT J Resources Asia Pasifik Tbk. (PSAB) mengalami tren menanjak sejak November 2018.
Namun, saham ANTM dan PSAB kini mengalami tren koreksi setelah sebelumnya melejit.
“Ini menjadi penurunan yang wajar karena investor melakukan profit taking. Kedua saham ini masih prospektif pada 2019,” tuturnya kepada Bisnis, Jumat (15/2).
Pad...