Bisnis, JAKARTA — Terbatasnya kuota pembiayaan pemerintah untuk rumah bersubsidi menyebabkan penyaluran kredit bank untuk segmen ini relatif terbatas.
Padahal, pasar hunian bersubsidi tergolong gemuk dan seharusnya dapat menjadi tumpuan pertumbuhan kredit perbankan.
Maria Elena [email protected]
Direktur Konsumer PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Budi Satria menyampaikan bahwa kredit hunian segmen subsidi masih menjadi penggerak utama pertumbuhan kredit konsumer perseroan.
Emiten bank dengan kode saham BBTN ini memiliki pangsa pasar rumah subsidi lebih dari 90% melalui fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP).
Sayangnya, kuota FLPP yang disediakan pemerintah relatif terbatas, sehingga berimbas pada lambatnya laju penyaluran kredit bank. Padahal, segmen ini menjadi tumpuan di saat...