GIANYAR — Daya dukung infrastruktur telekomunikasi Indonesia yang belum kuat mendongkrak biaya implementasi platform internet of things.
Huawei Global Connectivity Index 2018 menyatakan kesiapan infrastruktur teknologi, informasi, dan komunikasi (TIK) masih berada pada level yang rendah.
Indonesia ada posisi 64 dari 79 negara yang diukur. Indonesia memiliki skor 33 sejajar dengan India, Venezuela dan Maroko. Beberapa negara dengan indeks lebih tinggi adalah Yordania, Mesir, dan Lebanon.
Senior Expert ICT Strategy & Business Huawei Indonesia Mohamad Rosidi mengatakan, pada tahap perkembangan ini Indonesia sulit mengembangkan ekosistem IoT.
Dia menjelaskan bahwa teknologi IoT biasanya hadir setelah masalah infrastruktur sudah selesai. Bila IoT ingin diakselerasi dengan kondisi infrastruktur seperti ini, perlu investasi yang seimbang.
“IoT me...