Bisnis, JAKARTA — Risiko resesi Jepang semakin meningkat sejalan dengan turunnya indeks koinsiden ekonomi sebesar 0,4 poin menjadi 99,3 poin pada Agustus lalu. Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan estimasi ekonom yang sebesar 99,4 poin.
Nirmala Aninda [email protected]
Indeks koinsiden terdiri dari berbagai data termasuk output pabrik, angka penerimaan kerja, dan penjualan ritel.
Jepang, negara yang pernah mengumandangkan slogan ‘cahaya asia’ ini, sangat bergantung pada aktivitas ekspor. Alhasil, tensi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China yang tak kunjung reda memangkas permintaan produk dari pasar global.
“Sementara itu, indeks indikator utama, yang disusun menggunakan data seperti penawaran pekerjaan dan sentimen konsumen tercatat turun 2 poin dari Juli menjadi 91,7 poin,” tulis...