JAKARTA — Kementerian Perindustrian meyakini posisi ekspor besi dan baja Indonesia akan meningkat seiring dengan pengoperasian pabrik stainless steel Morowali.
Harjanto, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, menuturkan lonjakan ekspor produk baja dari Indonesia terutama untuk stainless steel slab serta stainless steel HRC.
“Lonjakan ekspor yang paling mencolok hampir tiga kali lipat adalah stainless steel HRC. Kemudian stainless steel slab hampir dua kali lipat,” katanya, Selasa (19/12).
Berdasarkan data dari Kemenperin, stainless steel slabmelonjak dari 302.919 ton pada 2017 menjadi 459.502 ton hanya dalam waktu Januari-September 2018.
Jumlah itu diperkirakan akan terus tumbuh, sedangkan stainless steel HRC melonjak dari 324.108 ton menjadi 877.990 ton.
Harjanto m...