Bisnis, JAKARTA — Industri produk mainan lokal berambisi memperbesar pangsa pasar domestik dari saat ini 35% menjadi 45%—50%.
Untuk itu, diperlukan langkah peningkatan kapasitas produksi, dan menangkap peluang relokasi pabrikan dari luar negeri.
Ketua Asosiasi Pengusaha Mainan Indonesia (APMI) Sutjiadi Lukas mengatakan pangsa pasar mainan buatan lokal masih minim, sekitar 35%, lantaran kapasitas pabrik yang terbatas.
“Pasar mainan masih didominasi produk impor sebesar 65%. Peningkatan pangsa produk lokal akan datang pada kuartal IV,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (23/9).
Lukas mengutarakan serapan terhadap produk mainan lokal masih ditopang oleh segmen konsumen kelas bawah, lantaran konsumen kelas atas telah mengubah preferensi produk.
Untuk menggenjot pangsa pasar, pabrikan lokal berencana menggelar beberapa pameran mainan di sejum...