Bisnis, JAKARTA — Harga produk daur ulang plastik yang lebih tinggi dibandingkan virgin material menjadi kendala yang dihadapi pelaku usaha industri pengolahan limbah/sampah.
Oktaviano DB Hana [email protected]
General Secretary Indonesian Plastic Recyclers (IPR) Wilson Pandhika mengatakan, kondisi itu menyebabkan penyerapan produk hasil daur ulang oleh industri plastik dalam jumlah besar sulit direalisasikan. Perbedaan harga itu tergantung jenis bahan dan kualitasnya. Contoh HDPE, perbedaan harganya 10%-20%.
“Raw material [hasil daur ulang] lebih mahal dari virgin material,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (19/9).
Randy menjelaskan, problem itu lagi-lagi terkait dengan sistem manajemen sampah atau waste management system yang belum efektif. Kondisi itu menyebabkan bahan baku pelaku industri daur ulang tingga hargan...