BREN

INVESTASI EMAS Bank Syariah Minta Limit Naik
JAKARTA &mdash; Perbankan syariah berharap regulator meningkatkan limit nilai maksimal bisnis gadai dan cicil emas.
Ihda Fadila &amp; Annisa Sulistyo Rini <a href="mailto:redaksi@bisnis.com">redaksi@bisnis.com</a>
Niken Andonowarih, SEVP Retail Banking PT Bank Syariah Mandiri (BSM), mengatakan dengan limit yang ada saat ini, perkembangan bisnis gadai dan cicil emas di bank syariah menjadi terbatas. Padahal, dia menilai gadai dan cicil emas masih prospektif sejalan dengan pertumbuhan masyarakat menengah.
Saat ini, lanjutnya, sebagaimana yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), bisnis gadai emas bank syariah dibatasi maksimal sebesar Rp250 juta, sedangkan bisnis cicil emas dibatasi maksimal sebesar Rp150 juta. Adapun dia mengharapkan limit bis nis gadai dan cicil emas bisa ditingkatkan menjadi hingga Rp500 juta.
&ldquo;Bila bicara segmen menengah atas, kalau mau investasi Rp150 juta, buat mereka lebih memilih ke segmen priority banking, saham, reksadana, atau beli properti. Kalau cuma emas sebesar Rp150 juta buat mereka istilahnya kurang nendang,&rdquo; ujar Niken saat ditemui di Jakarta, pekan lalu.
Dengan meningkatkan limit tersebut, Niken mengatakan bisnis gadai dan cicil emas bisa merambah hingga ke segmen masyarakat menengah ke atas. Sejalan dengan hal tersebut, bisnis gadai dan cicil emas pun bisa meningkat lebih signifikan.
Sementara itu, Niken menyebut BSM menargetkan pertumbuhan bisnis produk gadai dan cicil emas sebesar 13% hingga akhir 2016.
Bahkan, perseroan menargetkan pertumbuhan bisnis gadai dan cicil emas bisa mencapai 20% pada tahun depan.
Adapun per September 2016, pertumbuhan bisnis gadai dan cicil emas BSM sebesar 12,1% menjadi Rp1,9 triliun dari Desember 2015 sebesar Rp1,7 triliun.
TUMBUH POSITIF
Lebih lanjut Niken mengatakan, bisnis gadai dan cicil emas diprediksi masih akan terus bertumbuh positif. Menurutnya, masyarakat menengah yang menjadi incaran bisnis ini masih terus bertumbuh.
Selain itu, emas juga merupakan komoditas yang digemari banyak orang serta bersifat likuid. &ldquo;Masyarakat Indonesia masih banyak pegang emas, terutama ibu-ibu, dari emas batangan sampai perhiasan. Emas juga salah satu komoditi yang tren investasinya cukup bagus,&rdquo; katanya.
Di sisi lain, Niken pun menyebut bisnis gadai dan cicil emas merupakan salah satu sumber pendapatan komisi perseroan. Dengan demikian, melalui pengembangan bisnis itu, pendapatan komisi (fee based income) BSM dipastikan juga bakal meningkat.
Sementara itu, Presiden Direktur PT Bank BCA Syariah John Kosasih sepakat dengan dorongan untuk menaikkan limit bisnis gadai dan cicil emas. Menurutnya, dengan menaikkan limit tersebut, bisnis gadai dan cicil emas berpotensi meningkat lebih signifikan.
Meski demikian, dia menyebut, peningkatan bisnis gadai dan cicil emas pun tergantung pada kondisi ekonomi. &ldquo;Kalau naiknya bisnis ada kaitannya dengan kondisi ekonomi. Kita lihat saja bagaimana kondisi ekonomi ke depan,&rdquo; ujarnya kepada Bisnis.
Adapun John menambahkan, perseroan baru saja memasuki bisnis investasi emas atau cicil emas sejak setahun belakangan. Sementara gadai emas, perseroan belum memasukinya.
John pernah menyebut, dengan memasuki bisnis cicil emas, perseroan memberikan alternatif investasi kepada masyarakat. &ldquo;Saya kira ini alternatif investasi sehingga kalau ada orang yang mau investasi awal ini bisa ke investasi emas. Alternatif investasi,&rdquo; ujarnya.
Karena masih baru, lanjut John, bisnis cicil emas perseroan belum signifikan. Apalagi, bisnis ini dimasuki perseroan ketika bersamaan dengan kondisi ekonomi yang tengah masih mengalami perlambatan.
Dengan demikian, proyeksi investasi emas perseroan pada tahun ini dan tahun depan belum akan maksimal. &ldquo;Namun selalu tiap tahun ada season di mana penjualan atau investasi emas ada peningkatan,&rdquo; kata John.

 
JAKARTA — Perbankan syariah berharap regulator meningkatkan limit nilai maksimal bisnis gadai dan cicil emas. 

Investasi Emas Bank Syariah Minta Limit Naik

Informasi Diunggah