BREN

JAKARTA &mdash; Pemerintah akan menawarkan Blok East Natuna kepada perusahaan minyak dan gas bumi asa Jepang, Inpex Corporation, setelah ExxonMobil dan PTT EP Thailand hengkang dari blok tersebut.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan, penawaran tersebut adalah tindak lanjut setelah ExxonMobil dan PTT EP Thailand mundur dari konsorsium yang menjadi operator East Natuna.
&ldquo;Exxon dan PTT memang sudah hengkang. Jadi kami mau tawarkan [Blok East Natuna] ke yang lain. Inpex. Iya, ke Jepang,&rdquo; kata Luhut usai menghadap Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (26/7).
Konsorsium tersebut sebelumnya berisi tiga perusahaan. Selain perusahaan AS ExxonMobil dan PTT EP Thailand, PT Pertamina( Persero) sebagai pimpinan konsorsium itu.
&ldquo;Ya paling tidak sekarang Inpex atau Jepang atau ya di apa, Inpex itu kan punyanya MITI [Ministry of Trade and Industry],&rdquo; ujarnya.
ExxonMobil memilih hengkang dari proyek pengembangan gas Blok East Natuna di perairan Kepualuan Riau karena dinilai tak sesuai dengan skala keekonomian.
Sebelumnya, Vice President Public&amp;Government Affairs ExxonMobil Indonesia Erwin Maryoto mengatakan, setelah menyelesaikan kajian bersama dengan konsorsium, perusahaan tak ingin melanjutkan kegiatan maupun pembahasan soal East Natuna.
Kajian teknologi dan pasar (technology and market review/TMR) dilakukan sejak awal 2016. Kajian itu bertujuan untuk mengidentifikasi teknologi juga aspek komersial sehingga proyek bisa dikembangkan sesuai dengan skala ekonomi. Namun, dari kajian pasar yang diselesaikan pada Juni 2017 itu didapatkan bahwa proyek tidak layak investasi.
Padahal, pemerintah menginginkan agar pengembangan gas di perairan Natuna bisa segera terealisasi karena lokasinya yang terdepan dan potensi gasnya yang besar. Pada akhir 2016, sempat terdapat opsi untuk segera meneken kontrak kerja sama.
Berdasarkan data Kementerian ESDM, Blok East Natuna menyimpan potensi sebesar 222 trilion cubic feet (tcf) dengan hanya 46 tcf gas di antaranya yang bisa diproduksi. (Arys Aditya)

 JAKARTA — Pemerintah akan menawarkan Blok East Natuna kepada perusahaan minyak dan gas bumi asa Jepang, Inpex Corporation, setelah ExxonMobil dan PTT EP Thailand hengkang dari blok tersebut. 

Investasi Migas Blok East Natuna Ditawarkan ke Inpex

Informasi Diunggah