BREN

Bisnis, JAKARTA &mdash; Industri peleburan kuningan mulai mengilap seiring dengan tiga investasi yang dilakukan pada tahun ini.Andi M. Arief redaksi@bisnis.com&nbsp;Ketua Umum Gabungan Industri Peleburan Kuningan (Gipelki) Eric Wijaya mengatakan ada tiga investasi tahun ini, yang mana dua di antaranya akan mulai berproduksi awal 2020.Kedua pabrik itu adalah penanaman modal dalam negeri oleh pemain baru masing-masing Rp90 miliar dan Rp40 miliar. Investasi lainnya merupakan ekspansi kapasitas pemain lama lebih dari Rp20 miliar.&ldquo;Penambahan kapasitas dari tiga pabrik ini 20.000&mdash;30.000 ton per tahun, berarti hampir 50% dari kapasitas produksi sebelumnya. Tapi, mereka juga masih cek ombak,&rdquo; katanya kepada Bisnis, pekan lalu.Eric berpendapat kecepatan investasi didorong oleh kecepatan industri peleburan melakukan kajian feasibilitas, menyusul arahan Kementerian Perindustrian mengenai pembatasan ekspor awal tahun ini.&ldquo;Kajian feasibilitas investasi di bawah Rp100 miliar rampung dalam 1 bulan dan mulai berproduksi dalam 6 bulan.&rdquo; Dia mengatakan industri berharap arahan itu dijadikan peraturan resmi.Eric memproyeksikan penerbitan aturan baru akan menambah kapasitas terpasang peleburan kuningan 50.000 ton per tahun atau Rp2,8 triliun.Pemerintah telah menerbitkan Permendag No 04 Tahun 2018 tentang Ketentuan Ekspor Sisa dan Skrap Logam, yang mencakup sisa dan skap tembaga, perunggu, kuningan, nikel, aluminium, dan seng. Aturan yang berlaku sejak 11 Januari 2018 ini untuk mendukung kecukupan bahan baku berupa sisa dan skrap logam guna pengembangan industri.SERAPAN SKRAPEric memaparkan industri dalam negeri akan menyerap kuningan skrap 25.000 ton yang tidak diekspor pada tahun ini untuk diolah menjadi produk setengah jadi berupa kuningan kawat dan kuningan batangan.Untuk itu, ndustri butuh investasi Rp812,5 miliar.Selain itu, industri akan menyerap investasi Rp2,4 triliun untuk mengolah bahan setengah jadi menjadi komponen dan barang jadi kuningan, perunggu, dan tembaga.Investasi juga dapat menyerap tenaga kerja 85.900 orang dengan komposisi 19.916 orang di industri kuningan, dan 65.984 perajin kuningan.Eric mengemukakan dengan berkembangnya industri kuningan dalam negeri akan membuat biaya produksi lebih efisien. Menurutnya, industri yang menggunakan komponen kuningan atau produk jadi kuningan dapat menghemat hingga Rp11,3 triliun.Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Harjanto sebelumnya mengatakan instansinya berkosentrasi untuk mengembangkan industri berbasis kuningan.Salah satu strateginya adalah mendorong produksi melalui pemanfaatan daur ulang bahan baku kuningan atau tembaga dari sisa peralatan rumah tangga atau proyek.&ldquo;Ini juga wujud pelestarian lingkungan. Apalagi dengan perkembangan teknologi yang saat ini modern, kualitas tetap terjaga dengan bahan baku daur ulang,&rdquo; katanya.Industri kuningan saat ini mampu menghasilkan produk peleburan dan ekstrusi, seperti valve, meteran air, serta produk kawat dan turunannya.Berdasarkan PP No 14 tahun 2015 tentang Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) 2015-2035, salah satu target pengembangan industri kuningan adalah produk kuningan dalam bentuk sheet atau pelat.Kuningan Daur UlangKuningan adalah paduan logam tembaga dan logam seng dengan kadar tembaga sekira 60%&mdash;96% massa. Dalam perdagangan dikenal dua jenis kuningan, yaitu kuningan kawat (brass wire) kadar tembaga 62%&mdash;95%, dan kuningan pipa (seamless brass tube) kadar tembaga 60%&mdash;90%.Kementerian Perindustrian tengah berkosentrasi untuk mengembangkan industri berbasis kuningan, di antaranya dengan pemanfaatan daur ulang bahan baku kuningan atau tembaga dari sisa peralatan rumah tangga atau proyek.&nbsp;Pabrikan Besar12 perusahaan&nbsp;ProdukPeleburan (casting) dan ekstrusi, a.l. valve, meteran air, resleting, serta produk kawat dan turunannya.Pengembangan: produk sheet atau pelat, produk bernilai tinggi, orientasi ekspor&nbsp;Bahan BakuKebutuhan Scrap 25.000 ton per tahun&nbsp;Proyeksi InvestasiProduk setengah jadi Rp812,5 miliarProduk jadi Rp2,4 triliunSumber: Kemenperin, RIPIN 2015-2035 BISNIS/RADITYO EKO

Bisnis, JAKARTA — Industri peleburan kuningan mulai mengilap seiring dengan tiga investasi yang dilakukan pada tahun ini.

Investasi Pabrik : Peleburan Kuningan Mulai Mengilap

Akses konten artikel berbayar ini

Info lanjut hubungi: 081234567890 / [email protected]

Informasi Diunggah