JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat memutuskan untuk melanjutkan rencana proyek kerja sama jalan nasional di lintas Trans-Papua.
Sebelumnya, rencana proyek ini sempat ditinjau ulang setelah insiden penembakan yang terjadi di Nduga, Papua.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Sugiyartanto mengatakan bahwa kementerian bakal merevisi studi kelayakan awal dalam proyek ini.
Perubahan bakal mencakup ruang lingkup lokasi proyek dari semula di lintas Wamena—Paro (97,60 kilometer) dan Paro— Mumugu (136,20 kilometer) menjadi lintas Jayapura—Wamena atau Teluk Bintuni.
Penyusunan studi kelayakan awal merupakan tahap awal dari penyiapan proyek kerja sama.
Pemilik proyek atau penanggung jawab proyek kerja sama perlu merampungkan studi kelayakan akhir sebelum membuka lelang investasi.
Sugiyartanto mengungkap...