BREN

JAKARTA &mdash; Pemerintah berencana menjadikan proyek jalan tol Padang&mdash;Pekanbaru sepanjang 240 kilometer sebagai proyek percontohan pengusahaan jalan tol bersama antara PT Hutama Karya dengan Japan International Cooperation Agency untuk memenuhi target dimulainya konstruksi pada 2018.
Deandra Syarizka deandra.syarizka@bisnis.com
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna menyatakan, ruas tol yang terbagi atas ruas Pekanbaru&mdash; Bangkinang&mdash;Payakumbuh&mdash;Bukittinggi dan Bukittinggi&mdash;Padang Panjang&mdash;Lubuk Alung&mdash;Padang tersebut merupakan ruas tambahan Trans-Sumatra yang ditugaskan kepada PT Hutama Karya, setelah sebelumnya pemerintah menugaskan Hutama Karya untuk mengerjakan delapan ruas prioritas Trans-Sumatra.
Kedelapan ruas prioritas ialah ialah Medan&mdash;Binjai, Palembang&mdash;Indralaya, Pekanbaru&mdash;Dumai, dan Bakauheni&mdash;Terbanggi Besar, Terbanggi Besar&mdash;Pematang Panggang, Pematang Panggang&mdash;Kayu Agung, Palembang&mdash;Tanjung Api-api, dan Tebing Tinggi&mdash;Kisaran sepanjang total 645 kilometer dengan total investasi Rp81 triliun.
&ldquo;Penugasan awalnya kan delapan ruas prioritas. Yang delapan ruas itu sudah ditambahkan melalui surat menteri tiga ruas, yaitu Tebingtinggi&mdash;Parapat, Padang&mdash; Pekanbaru dan ruas di Aceh,&rdquo; ujarnya ketika dihubungi Bisnis, Kamis (3/8).
Dia menjelaskan, pihaknya tengah mengoptimalisasi rute yang akan dilewati ruas tersebut. Berbeda dengan ruas tol lainnya, pada ruas ini pihaknya berencana mencari rute terpendek tanpa perlu memotong bukit. Sebagai gantinya, pembangunan terowongan pun diperlukan.
Berkaitan dengan pendanaan, pihaknya mengaku tengah menjajaki fasilitas pinjaman berupa private sector investment finance dari JICA, yaitu pinjaman bertenor panjang selama 20 tahun dengan grace period selama 10 tahun dan bunga rendah.
Hal ini dilakukan setelah sebelumnya pemerintah menjajaki pinjaman dengan Asian Infrastructure Investment Bank.
Menurut Herry, masa tenggang selama 10 tahun yang ditawarkan oleh JICA tersebut cukup panjang dan tidak terlalu membebani Hutama Karya dalam mengembalikan bunga pinjaman dengan arus kendaraan yang cukup rendah.
&ldquo;Kami harapkan beberapa bagian bisa didanai dengan fasilitas itu, beberapa ruas lain dengan direct lending. Syukursyukur bisa kita dorong ada badan usaha Jepang yang ikut dengan konsep seperti di Kualatanjung,&rdquo; ujarnya.
Dalam ruas tol Kualatanjung&mdash;Tebingtinggi&mdash;Parapat yang menjadi akses wisata kawasan Danau Toba, pengusahaannya dikerjakan bersama antara PT Hutama Karya (Persero) dan PT Jasa Marga Tbk.
serta PT Waskita Toll Road dengan persentase kepemilikan tiap-tiap badan usaha sebesar 40%, 30%, dan 30%.
Herry menambahkan, bila skema tersebut disetujui oleh JICA, proyek ini akan menjadi percontohan untuk kemudian diterapkan di ruas-ruas tol lainnya.
PROYEK STRATEGIS
Direktur Program Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) Rainier Haryanto mengaku bahwa pihaknya masih mengumpulkan dokumen evaluasi proyek-proyek yang baru ditambahkan ke dalam daftar Proyek Strategis Nasional. Namun, dia memastikan, proyek infrastruktur strategis nasional tetap diwajibkan memasuki masa konstruksi selambatnya pada 2018.
&ldquo;Seluruh PSN termasuk yang kemarin baru ditambahkan, wajib memulai konstruksi pada 2018. Namun, ada dua sektor yang kami beri kelonggaran, yaitu sektor hulu migas dan penerbangan karena prosesnya cukup berbeda,&rdquo; ujarnya.
Dalam Peraturan Presiden No. 58/2017 tentang Perubahan atas Perpres No. 3/2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional, pemerintah menambah jumlah PSN dari semula 225 menjadi 245 proyek, setelah ditambah 55 proyek baru, dan dikeluarkannya 35 proyek lama. Estimasi total nilai investasi seluruh proyek dan program PSN saat ini pun bertambah dari Rp3.064 triliun menjadi Rp4.197 triliun.
Adapun, dari daftar tersebut, sebanyak 13 proyek jalan tol juga masuk menjadi kategori PSN, di antaranya jalan tol Padang&mdash;Bukittinggi&mdash;Pekanbaru. Dengan ditetapkannya proyek tersebut menjadi PSN, pengadaan lahannya berhak menggunakan anggaran Lembaga Manajemen Aset Negara.
Kelayakan Jalan Tol Trans-Sumatra Ruas Pekanbaru&mdash;Bukittinggi &amp; Bukittinggi&mdash;Padang
<table>
<tbody>
<tr>
<td>
Keterangan/Ruas
</td>
<td>
Pekanbaru&ndash;Bangkinang&ndash;Payakumbuh&ndash;Bukittinggi
</td>
<td>
Bukittinggi&ndash;Padang Panjang&ndash;Lubuk Alung&ndash;Padang
</td>
</tr>
<tr>
<td>
Panjang (km)
</td>
<td>
185
</td>
<td>
55
</td>
</tr>
<tr>
<td>
Biaya investasi (Rp miliar)
</td>
<td>
28,720
</td>
<td>
7,784
</td>
</tr>
<tr>
<td>
Biaya tanah (Rp miliar)
</td>
<td>
1,357
</td>
<td>
404
</td>
</tr>
<tr>
<td>
Biaya konstruksi (Rp miliar)
</td>
<td>
14,374
</td>
<td>
4,353
</td>
</tr>
<tr>
<td>
FIRR awal (%)
</td>
<td>
9,01
</td>
<td>
9,05
</td>
</tr>
<tr>
<td colspan="3">
Kebutuhan dukungan pemerintah (FIRR* 15%)
</td>
</tr>
<tr>
<td>
&bull; Tanah (Rp miliar)
</td>
<td>
1,357
</td>
<td>
404
</td>
</tr>
<tr>
<td>
&bull; Konstruksi (Rp miliar)
</td>
<td>
10,170
</td>
<td>
3,336
</td>
</tr>
<tr>
<td>
(% biaya konstruksi)
</td>
<td>
70,75
</td>
<td>
76,65
</td>
</tr>
<tr>
<td>
&bull; Total (Rp miliar)
</td>
<td>
11,527
</td>
<td>
3,740
</td>
</tr>
</tbody>
</table>
Sumber: Kementerian PUPR, Agustus 2016
Keterangan: *Financial Internal Rate of Return Bisnis/Amri Hidayat

 JAKARTA — Pemerintah berencana menjadikan proyek jalan tol Padang—Pekanbaru sepanjang 240 kilometer sebagai proyek percontohan pengusahaan jalan tol bersama antara PT Hutama Karya dengan Japan International Cooperation Agency untuk memenuhi target dimulainya konstruksi pada 2018. 

Jalan Tol Padang�pekanbaru Hutama Karya & Jica Akan Diduetkan

Informasi Diunggah

Jalan Tol Padang�pekanbaru Hutama Karya &amp; Jica Akan Diduetkan

Informasi Diunggah

Jalan Tol Padang�pekanbaru Hutama Karya & Jica Akan Diduetkan