JAKARTA — Debat calon presiden putaran kedua— yang fokus pada isu sektor-sektor strategis— dinilai kurang memperlihatkan gambaran besar dalam mendorong perekonomian nasional karena masing-masing isu masih dilihat secara parsial.
Secara umum, debat berjalan kurang gereget. Pasalnya, kedua calon presiden tidak menyentuh persoalan-persoalan mendasar dari setiap sektor—yang meliputi energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, dan lingkungan hidup—dan juga tidak berhasil menyampaikan gagasan yang lebih konkret.
Mohammad Faisal, Direktur Penelitian Center of Reform on Economics (Core) Indonesia, mengatakan bahwa debat kali ini pada dasarnya membahas sektor-sektor strategis dalam perekonomian nasional.
“Namun, belum ada gambaran bagaimana sektor-sektor ini dilihat dalam konteks besar da...