Dunia perfi sional belakangan ini diramaikan oleh kontroversi lman na- sutradara muda. Itulah Livi Zheng yang mengklaim filmnya diputar di Hollywood dan bahkan menembus seleksi Oscar.
Prestasi gemilangnya kemudian digembar-gemborkan di Indonesia, dan menjadi modal Livi untuk menembus pasar perfilman nasional. Bermodal sebagai sutradara Hollywood, mudah baginya melewati karpet merah dari petinggi negara.
Namun, prestasi itu belakangan dipertanyakan, karena film apapun bisa diputar di AS dengan membayar ongkos tertentu untuk menyewa bioskop.
Karier industri filmnya di AS pun dianggap terlalu banyak polesan.
Hal ini tampak dalam acara Q&A di sebuah televisi yang membuat Livi Zheng seolah sedang diuji sutradara senior macam Joko Anwar dan John De Rantau. Livi ngotot bahwa prestasinya memang berdasar fakta. Namun, penguji masih bertanya-tanya.
Terlepa...