Kain tenun asal Bali dengan pewarna alami sangat diminati konsumen man- canegara dan cukup bersaing di pasar ekspor.
I Made Andika Putra dari Tarum Bali Gianyar mengatakan, usaha yang dirintis 17 tahun silam itu kini telah merambah lima benua dan sejak awal menggunakan warna dari ekstrak dan fermentasi dedaunan.
Warna hitam dibuat dari ekstrak daun ketapang, warna kuning dari daun mangga, dan warna cokelat dari daun mahoni. Sedangkan warna biru difermentasi dari daun tarum dan merah dibuat dari kayu secang. Pewarna alami ini diterapkan pada kain tenun ataupun produksi lain, yakni interior rumah seperti taplak dan karpet serta aksesoris di antaranya kalung dan selendang.
Setiap bulan Tarum Bali sanggup memproduksi 10.000 meter untuk pasar domestik ataupun ekspor. Dari berbagai motif kekinian kain yang diproduksi, membuat Tarum Bali juga dikenal sebagai produsen ten...