BREN

JAKARTA &mdash; PT PAL Indonesia (Persero) bakal segera memulai konstruksi kapal pembangkit listrik senilai US$320 juta pesanan Karadeniz Holding Limited., perusahaan yang menyewakan kapal pembangkit asal Turki.
Konstruksi kapal pembangkit listrik itu dimulai setelah tahap desain rampung.
Direktur Utama PT PAL Budiman Saleh mengatakan, tahap desain memerlukan waktu 4 bulan, sedangkan konstruksi bakal memakan waktu hingga 8 bulan.
&ldquo;Kami akan menjadi pabrikan [kapal Karadeniz] untuk pasar Asia Pasifik.Nilai kontraknya sendiri sesuai dengan yang disampaikan Kepala BKPM,&rdquo; jelasnya, Kamis (13/7).
Karadeniz telah meneken nota kerja sama dengan PT PAL di Ankara, Turki pada 6 Jui 2017 bersamaan dengan kunjungan Presiden Joko Widodo ke negara itu. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melansir nilai kerja sama antara PT PAL dengan Karadeniz mencapai US$320 juta.
Karadeniz merupakan induk dari Karpowership. Perusahaan ini merupakan satu-satunya perusahaan swasta di dunia yang memiliki dan mengoperasikan pembangkit listrik terapung. Sejak 2010, 13 kapal Karpowership telah beroperasi dengan total daya terpasang 2.700 megawatt (MW). Karpowership juga tengah membangun sejumlah kapal dengan total daya 5.300 MW.
Budiman menuturkan, kapal listrik yang akan dibuat oleh perseroan memiliki daya 36&ndash;80 MW. Jumlah tersebut menyesuaikan dengan kapasitas galangan milik PAL. Setelah rampung dibangun, kapal listrik buatan PT PAL bakal digunakan untuk proyek listrik di Asia Pasifik seperti Indonesia, Australia, Vanuatu, Vietnam, dan Myanmar.
Di Indonesia, Karpower memenangkan tender pengadaan listrik selama 5 tahun dari PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). Lima kapal Karpowership kini telah memasok listrik di beberapa wilayah, seperti Amurang, Sulawesi utara dan Kupang, Nusa Tenggara Timur. Di Amurang, kapal Zeynep Sultan memasok listrik dengan daya 125 MW, sedangkan kapal G&ouml;khan Bey di Kupang dengan kapasitas daya yang sama dengan Zeynep Sultan.
Di sisi lain, PT PAL Indonesia tengah membidik pasar Afrika dan Asia Tenggara untuk menggenjot produksi kapal tempur.
Budiman mengatakan, sejumlah negara Afrika kepincut dengan kapal tempur buatan perseroan setelah kapal sealift vessel (SSV) pesanan Filipina diserahterimakan.
Budiman menerangkan, Nigeria tertarik membeli kapal SSV. Sementara itu, Senegal juga kepincut memesan satu kapal landing platform dock (LPD), dua kapal cepat rudal (KCR) 35 meter dan tiga unit KCR 60 meter. Guyana Bissau dan Gabon juga tertarik memborong dua KCR 60 meter.
Selain dari Afrika, PT PAL juga mengincar kontrak dari TNI dan negara-negara jiran seperti Malaysia dan Filipina. Kontrak pesanan baru menurut Budiman diharapkan bisa menggenjot utilisasi galangan perseroan yang per April 2017 hanya mencapai 15%. (Rivki Maulana)

 JAKARTA — PT PAL Indonesia (Persero) bakal segera memulai konstruksi kapal pembangkit listrik senilai US$320 juta pesanan Karadeniz Holding Limited., perusahaan yang menyewakan kapal pembangkit asal Turki. 

Kapal Pembangkit Listrik Pal Mulai Garap Pesanan Karadeniz

Informasi Diunggah