Istilah paket kebijakan ekonomi bukanlah hal baru di Indonesia. Sebelum 16 paket kebijakan saat ini, sudah banyak paket lain yang beredar pada era 1980-an.
Paket-paket tersebut lebih menyasar sektor keuangan seperti Paket Kebijakan Oktober 1988 atau Pakto 88. Tujuannya adalah untuk meningkatkan sumber daya dana pembangunan di tengah ekspansi ekonomi.
Pakto 88 merupakan paket kebi jakan paling populer. Konten relak sasi syarat pendirian bank yang dibawanya, diyakini menumbuh kan aktivitas ekonomi lebih cepat sebagai dampak kenaikan likuidi tas perbankan. Pasca menerapkan paket tersebut, pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) dan kredit melambung.
Dalam lima tahun, DPK naik rata-rata 31% dan penyalur an kredit naik 30% per tahun.
Sayangnya, paket kebijakan terse but ‘beracun’ karena tata kelola buruk di sektor perbankan. Krisis 1997/1998 menjadi titi...