Momok defi raca perdagang- an sepertinya bakal kembali sit nemenghantui Indonesia hingga beberapa tahun ke depan.
Terlebih, laju impor Indonesia diperkirakan meningkat seiring dengan berlakunya sejumlah pakta kerja sama ekonomi komprehensif pada 2020.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita sudah memberi peringatan bahwa risiko kenaikan impor adalah hal yang tak terhindarkan sebagai dampak dari makin derasnya aliran investasi ke Indonesia.
Walaupun demikian, dia menjanjikan lonjakan impor tersebut akan bersifat produktif, karena lebih didominasi oleh barang modal dan bahan baku untuk industri.
“Ke depan, kami perkirakan ada lonjakan impor setelah sejumlah kerja sama ekonomi komprehensif diimplementasikan. Namun, kalau yang naik impornya adalah barang modal dan bahan baku penolong, tentu bukan menjadi masalah.
Kita harus bedakan impor yang produktif ...