Kepala BPSDM Industri KemenPerind Eko Cahyanto, Manufaktur...

Bisnis, JAKARTA — Kebutuhan tenaga kerja sektor manufaktur pada tahun ini tumbuh 2,5% menjadi 619.732 orang. Adapun, kebutuhan lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) atau level operator mendominasi 67,95% atau 421.120 orang. Namun, ketidaksesuaian antara kurikulum pendidikan dan kebutuhan industri membuat tenaga kerja level menegah menjadi langka.

Arsip Koran

Unit

Diterbitkan pada: 08/10/2019

Data

Bisnis, JAKARTA — Kebutuhan tenaga kerja sektor manufaktur pada tahun ini tumbuh 2,5% menjadi 619.732 orang. Adapun, kebutuhan lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) atau level operator mendominasi 67,95% atau 421.120 orang. Namun, ketidaksesuaian antara kurikulum pendidikan dan kebutuhan industri membuat tenaga kerja level menegah menjadi langka.

Untuk mengetahui lebih mendalam masalah itu, Bisnis mewawancarai Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri Kementerian Perindustrian Eko Cahyanto. Petikannya:

Seberapa urgen tenaga kerja level menengah?

Kita sudah di pasar bebas Asean [Association South East Asian Nation]. Di Pasar bebas Asean itu lalu lintas tenaga kerja tidak bisa dibatasi. Makanya, Undangundang Ketenagakerjaan mau atur mengenai itu, tapi kita harus siap juga mengisinya.

Kalau dilihat di industri...

Akses konten artikel berbayar ini

Nikmati artikel khusus Unit yang telah disusun oleh Tim Data Indonesia dengan visualisasi data yang akurat dan menarik.
Rp 10.000 untuk baca artikel
Bagikan Artikel
Terpopuler

Informasi Diunggah

Diunggah oleh : Tim Data Indonesia

Diunggah ulang pada : 27/11/2023