BREN

JAKARTA &mdash; BPJS Kesehatan aktif bersinergi dengan lembaga dan institusi guna menghimpun data bagi perluasan cakupan kepesertaan program Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN - KIS).
Direktur Kepesertaan dan Pemasaran BPJS Kesehatan Andayani Budi Lestari menjelaskan, hingga akhir pekan lalu jumlah peserta JKN - KIS telah mencapai 177,95 juta jiwa. Dengan begitu, masih ada sekitar 80-an juta warga negara Indonesia yang belum menjadi peserta program.
Kemarin, BPJS Kesehatan menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf).
&ldquo;Kemungkinan dari masyarakat yang belum jadi peserta itu ada juga yang berasal dari pelaku ekonomi kreatif,&rdquo; ujar Andayani, Senin (12/6).
Andayani menjelaskan, MoU itu akan dilanjutkan dengan perjanjian kerja sama untuk merealisasikan dua langkah, yakni pemanfaatan data Bekraf dan sosialisasi program oleh pegiat di sektor tersebut.
Tidak hanya data pekerja, nantinya pihaknya dapat melakukan pendekatan kepada badan usaha dan rekanannya di sektor ekonomi kreatif untuk meningkatkan cakupan kepesertaan.
Andayani mengatakan sinergi dengan Bekraf juga dilakukan untuk meningkatkan kepesertaan secara khusus di sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Pasalnya, sebagian besar pelaku ekonomi kreatif masih tergolong UMKM.
Padahal, akunya, dalam peta jalan BPJS Kesehatan, pelaku dan pekerja di UMKM paling lambat mesti terdaftar sebagai peserta JKN - KIS pada 1 Januari 2016. &ldquo;Ini sudah telat, semua jalan mesti ditempuh,&rdquo; ungkapnya.
Selain Bekraf, tambah Andayani, pihaknya juga bekerja sama dengan sejumlah lembaga, institusi dan asosiasi, antara lain Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi UKM dan Asosiasi Pengusaha Indonesia, untuk meningkatkan kepesertaan melalui pemanfaatan data.
Deputi Akses Permodalan Bekraf Fadjar Hutomo mengatakan hingga saat ini belum bisa mengungkapkan data terkait jumlah total pekerja atau pelaku ekonomi kreatif nasional.
Namun, lanjutnya, sekitar 75% dari total kontribusi ekonomi kreatif bagi produk domestik bruto nasional bersumber dari subsektor kuliner, fesyen, dan kerajinan tangan. &ldquo;Kuliner menjadi subsektor dengan kontribusi terbesar, hingga 40% dari total kontribusi ekonomi kreatif ke PDB.&rdquo; (Oktaviano D.B. Hana)

 JAKARTA — BPJS Kesehatan aktif bersinergi dengan lembaga dan institusi guna menghimpun data bagi perluasan cakupan kepesertaan program Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN - KIS). 

Kepesertaan Jkn-Kis Bpjs Kesehatan Aktif Himpun Data

Informasi Diunggah