BREN

Skytrain atau automated people mover system (APMS) adalah moda transportasi antarterminal berbasis kereta tanpa pengemudi. Skytrain dijadwalkan beroperasi di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng pada Juni 2017. Pada tahap pertama, PT Angkasa Pura II akan mengoperasikan satu rangkaian dari Terminal 3 ke Terminal 2, dan sebaliknya.
Rencananya, jumlah rangkaian akan bertambah menjadi tiga rangkaian pada Agustus-September 2017. Pembangunan jalur Skytrain diperkirakan rampung secara keseluruhan paling lambat pada 2019.
<ul>
<li>Guide rail lintasan Tahap 1 telah mencapai sekitar 60%</li>
<li>Terdapat 3 unit trainset dengan masing-masing trainset mempunyai 2 buah kereta penumpang berkapasitas total 528 orang</li>
<li>Kecepatan mencapai 60 km/jam</li>
<li>Dilengkapi sistem Automated Guideway Transit (AGT) dengan ban karet</li>
<li>Penumpang dapat mengetahui jadwal skytrain lewat aplikasi Indonesia Airport</li>
<li>Panjang lintasan 2,98 Km untuk melayani 5 terminal dengan operasi landside (sebelum check in)</li>
<li>Investasi jalur &amp; stasiun Rp420 miliar oleh PT Wijaya Karya Tbk dan PT Indulexco</li>
<li>Pengadaan kereta Rp530 miliar oleh PT LEN Industri dan Woojin (Korsel)</li>
<li>Headway Skytrain &plusmn; 5 menit</li>
</ul>
Sumber: PT Angkasa Pura II, diolah

 Skytrain atau automated people mover system (APMS) adalah moda transportasi antarterminal berbasis kereta tanpa pengemudi. Skytrain dijadwalkan beroperasi di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng pada Juni 2017. Pada tahap pertama, PT Angkasa Pura II akan mengoperasikan satu rangkaian dari Terminal 3 ke Terminal 2, dan sebaliknya. 

�kereta Langit� di Soekarno-Hatta

Informasi Diunggah