Bisnis, JAKARTA — PT Angkasa Pura II (Persero) masih disibukkan dengan penghitungan nilai kontribusi bagi hasil dalam rencana pengembangan tiga bandara, yang menggunakan skema kerja sama pemanfaatan. Hal ini membuat ketiga bandara belum dapat dialihkelolakan.
Rio Sandy Pradana [email protected]
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, terdapat dua kontribusi yang diberikan pengelola kerja sama pemanfaatan (KSP) kepada pemerintah, yakni kontribusi tetap dan kontribusi bagi hasil. Kontribusi tetap adalah sebagai pengganti penerimaan negara bukan pajak (PNBP) yang sebelumnya dihasilkan oleh sebuah bandara.
“Masih berproses dan perlu membicarakan lagi soal formulasi pembagian keuntungan. Kontribusi tetapnya tidak terlalu negotiable karena perhitungannya berdasarkan dari valuasi aset,” kata Awaluddin, Kamis (25/7).