Dunia sedang menghadapi gelombang transisi energi dari energi fosil ke energi yang lebih ramah lingkungan, khususnya energi terbarukan (ET). Mau-tidak mau, suka gelombang tersebut sedang menghampiri kita. Setidaknya ada dua faktor utama menjadi pendorongnya.
Pertama, kian meningkatnya kesadaran akan dampak negatif penggunaan energi fosil yang menghasilkan emisi gas rumah kaca (GRK), pemanasan global, dan perubahan iklim. Kedua, secara global harga beberapa ET turun drastis. Sejak 2010, harga listrik dari solar photovoltaic (PV) dan angin turun masingmasing sebesar lebih dari 70% dan 20%. Alhasil, menjadi bisa lebih kompetitif jika dibandingkan dengan energi fosil (minyak, gas, batu bara).
Transisi energi merupakan hal yang kompleks. Harus mempertimbangkan dampak politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Istilah ‘transformasi sistem energi’ mungkin lebih tepat unt...