JAKARTA — PT Bank OCBC NISP Tbk. membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 21% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp2,6 triliun pada tahun lalu. Kendati lebih rendah dari pertumbuhan 2016 dan 2017, capaian itu lebih baik dari proyeksi sebelumnya.
Presiden Direktur OCBC NISP Parwati Surjaudaja sebelumnya memperkirakan, menutup 2018 dengan pertumbuhan laba yang melambat dari tahun sebelumnya, atau sebesar 20% yoy. Hal itu disebabkan oleh merosotnya margin bunga bersih (net interest margin/ NIM) karena tekanan kenaikan suku bunga acuan bank sentral.
Parwati menjabarkan, kinerja tersebut ditunjang oleh capaian total aset, penyaluran kredit, dan juga dana pihak ketiga (DPK) yang masing-masing tumbuh di atas 10%.
Dia pun mengklaim penguatan model bisnis dan transformasi secara konsisten pada berbagai aspek telah berbuah positif bagi neraca keuangan perseroan....