JAKARTA — Ekspor alat utama sistem senjata (alutsista) pada tahun ini akan kembali difokuskan ke kawasan Asean dan Afrika.
Direktur Produksi PT Dirgantara Indonesia (Persero) Arie Wibowo mengatakan, pada 2019 korporasi menargetkan ekspor ke Senegal, Nepal, Thailand, dan Filipina yang tengah meningkatkan kapasitas militer mereka.
“Proyeksi persentase kenaikan ekspor, saya belum punya datanya. Namun, target kami setidaknya bisa mendapatkan kontrak pembelian 8 unit pesawat jenis CN 235-220, dan 3—10 unit pesawat multiguna jenis NC212i,” jelasnya, Senin (11/2).
Dia mengatakan, PT DI sejatinya bisa melakukan ekspansi ekspor ke negara di kawasan lain. Namun, selama ini BUMN tersebut terkendala keterbatasan bantuan pembiayaan ekspor. Tahun lalu, PT DI harus merogoh kocek dari modal kerjanya sendiri senilai Rp350 miliar untuk ekspor ke Nepal dan Thail...