Bisnis, JAKARTA — Ekspor perhiasan dan permata sepanjang semester I tahun ini setelah mengalami kontraksi pada tahun lalu. Selain faktor perbaikan daya beli di pasar utama, kinerja yang makin mengilap itu dipengaruhi oleh daya saing produk.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Senin (15/7), perhiasan/ permata dengan HS code 71 termasuk golongan barang utama yang mengalami kenaikan ekspor pada Januari—Juni 2019, selain besi dan baja, kendaraan dan bagiannya, serta pakaian jadi bukan rajutan. Adapun 6 golongan barang utama lain mengalami penurunan.
Ekspor perhiasan dan permata tercatat naik 6,4% secara tahunan dari US$3,0 miliar menjadi US$3,2 miliar. Pada tahun lalu, ekspor komoditas ini turun tipis 0,06% menjadi US$5,6 miliar.
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih mengatakan, pen...